Cara Install Samba Server

Cara Install Samba Server

Yang dimaksud samba di sini adalah samba yang digunakan untuk file sharing, bukan nama orang atau nama suatu daerah. Samba sebenarnya adalah plesetan dari singkatan SMB yang berarti server message block yang saat ini digunakan sebagai standar protocol yang digunakan oleh Microsoft untuk melayani penggunaan data secara bersama-sama.

Dengan adanya samba server memungkinkan adanya komunikasi antara platform linux/unix dengan platform lain misalnya windows.

Di dalam sistem operasi linux, samba server sangat penting digunakan untuk melakukan file sharing, terutama sharing file dengan windows. Server samba dan ftp berbeda cara kerjanya, pada aplikasi samba menggunakan port 136 untuk service smbd dan port 137 untuk nmbd sedangkan ftp menggunakan port 21. Samba biasanya digunakan file sharing skala kecil alias jaringan lokal.

Kali ini saya sharing cara install samba pada debian dan turunannya, berarti termasuk di dalamnya ubuntu dan kawan-kawan, biasanya turunan debian hanya berbeda pada peletakan fle systemnya saja, sedangkan perintahnya sama saja.
Untuk melakukan penginstalan samba cukup dengan perintah
sudo apt-get update
sudo apt-get install samba
setelah perintah di atas, berarti server samba telah terinstall. Selanjutnya adalah kita membuatkan folder sharing yang akan kita berikan kepada user yang akan menggunakannya. Misalnya usernya bernama paijo dengan password p41j0 dapat mengakses folder PAIJO. Langkah yang kita lakukan adalah sebagai berikut:
membuat folder PAIJO
cd /home/ && mkdir PAIJO
chmod 777 PAIJO/ -R
menambahkan user dan passwordnya samba
useradd paijo
smbpasswd –a paijo
kemudian isikan dengan p41j0

setelah folder dan usernya sudah siap, kita tinggal mengkonfigurasi bahwa user paijo diperbolehkan mengakses folder PAIJO , yaitu dengan merubah konfigurasi pada smb.conf

buka file smb.conf dengan perintah berikut
vim /etc/samba/smb.conf
kemudian tambahkan baris berikut di dalam konfigurasi samba
[PAIJO]
path = /home/PAIJO
available = yes
valid users = paijo
read only = no
browseable = yes
public = yes
writable = yes
kemudian restart server samba agar mereload konfigurasi yang sudah kita tambahkan dengan perintah
/etc/init.d/samba restart
Kemudian kita cek apakah konfigurasi yang kita tambahkan sudah benar atau belum dengan perintah
testparm
apabila tidak ada peringatan error berarti server samba siap digunakan.

Dalam postingan selanjutnya akan saya jelaskan lebih rinci mengenai pembuatan user baru dan hak aksesnya pada samba.

Dan itulah sedikit pengalaman saya cara menginstall samba server
mudah-mudahan bermanfaat, salam sharing (^_^)

0 komentar